..... BERSERIKAT MEMBUAT KITA KUAT ......

Minggu, 21 Maret 2010

“Syahrul Akhyar Merapat Ke Lingkungan Istana Negara”


Networking yang luas merupakan salah satu kelebihan Syahrul Akhyar selaku ketua DPW IV jateng DIY Periode 2000-2008 hal ini banyak diamini oleh seluruh jajaran pengurus DPW-DPD di jateng DIY karena dalam setiap kesempatan pertemuan dengan para pejabat pusat, parlemen, ulama bahkan penguasa RI beliau selalu mengajak para pengurus DPW dan DPD, cara ini merupakan salah satu pola pengkaderan efektif yang dijalankannya sehingga sampai dengan detik ini soliditas yang telah dibangun di Sekar Jateng DIY masih tinggi dan militansi anggota sangat kuat walaupun pernah ada usaha mengarah untuk melemahkan organisasi.

Bekerja jangan setengah hati dan jangan pernah lupa meminta kepada yang diatas, bahwa semua itu telah diperjalankan olehNya demikian salah satu petuah Syahrul yang disampaikan dalam setiap kali bertemu dengan para pengurus DPD & DPW. Barangkali wejangan & prinsip ini betul-betul telah bersemayam dalam diri para pengurus Sekar Jateng Diy karena sampai saat ini dalam setiap memperjuangkan Aspirasi para anggotanya selalu gigih dan mempunyai keyakinan serta ketabahan yang sangat luar biasa.

Merapat Kelingkungan Istana

Walaupun sudah menjadi keputusan menteri keuangan, namun tidak menyurutkan langkah perjuangan syahrul akhyar dalam memperjuangkan pembatalan Transaksi silang KSO Divre IV antara PT Telkom dengan PT Indosat pada tahun 2001. Semangat dan kekhusukan doa telah menghantarkan beliau untuk bertemu dengan presiden Abdul Rahman Wachid pada tanggal 9 mei 2001, pertemuan selama 30 menit itu dapat meyakinkan Presiden dan meminta agar Menteri Keuangan yang saat itu di jabat oleh bp Prijadi agar mengeluarkan permasalahan tentang penjualan DIVRE IV dalam agenda RUPS PT Telkom. Tidak berhenti sampai disini, Beliau juga merapat dan meminta dukungan kepada Wapres Megawati, Sri Sultan HB X & Agum Gumelar (menteri perhubungan) yang akhirnya juga mendukung perjuangan Sekar Telkom Jateng DIY hingga pada akhirnya Transaksi silang KSO Divre IV antara PT Telkom dengan PT Indosat batal dengan batas waktu 31 Januari 2002.

Perjuangan panjang organisasi Sekar Telkom jateng DIY dari pasca penanda tanganan MOU di Jkt tanggal 15 Februari 2001 hingga pembatalan MOU tanggal 31 januari 2002 yang dipimpin langsung Syahrul Akhyar telah memakan waktu kurang lebih 1 tahun. Selama kurun waktu ini banyak pengalaman dan pelajaran yang telah dipetik karyawan Divre IV waktu itu. Kunjungan beramai-ramai ke Jakarta dan Bandung dengan biaya sendiri telah sering dilakukan, apel dilingkungan kerja hampir setiap hari bahkan mogok kerja pernah dilakukan, dari sinilah akhirnya sekar telkom banyak disegani oleh serikat-2 pekerja BUMN seluruh indonesia dan menjadi tonggak Kebangkitan nasionalisme karyawan BUMN.

Sosok Syahrul Akhyar

Syahrul Akhyar yang lahir di pontianak hari Sabtu Legi tanggal 11 Maret 1961, mengeyam pendidikan di Tehnik Elektro ITB Bandung merupakan sosok pribadi yang pemberani, ulet, sabar dan gigih dalam mengemban amanah anggotanya. Kesederhanaan & Ketulusan beliau selama menjadi ketua Sekar DPW IV Jateng DIY telah membakar semangat karyawan Divre IV untuk tetap mempertahankan Perusahaan PT Telkom DIVRE 4 dari oknum-2 yang tidak bertanggung jawab. Sebelum mengabdikan diri menjadi karyawan Telkom tahun 1991 beliau pernah menjadi Dosen Poli Tehnik ITB selama 3 tahun mulai tahun 1988 -1991 , dalam perhitungan jawa seseorang yang mempunyai weton Setu Legi mempunyai watak bertanggung jawab, bicaranya berisi, menghidupi dan menerangi, Ibarat sebuah lampu lilin yang menyala seorang Syahrul Akhyar sangat ideal untuk membawa organisasi Sekar Telkom Indonesia menjadi organisasi yang bisa menaungi dan memberikan kesejahteraan yang terbaik bagi anggotanya. (UTM - Sumber : Kedaulatan Rakyat Januari 2008 & Buku Kebangkitan Nasionalisme Karyawan BUMN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Pengikut