..... BERSERIKAT MEMBUAT KITA KUAT ......

Sabtu, 20 November 2010

Tim Idul Qurban 1431 H Jakarta Selatan “Tour Kemanusiaan Merapi Jogja”


Jogja 15 Nopember 2010, Ketua panitia Qurban 1431 H Wilayah Jaksel Muskab Mudzakar yang diberi amanah oleh jamaah Idul Qurban 1431H wilayah Jaksel merasa puas setelah selama 2 hari bersama timnya yang terdiri dari sdr Wiharno ,Sukadi & Afrizal terjun langsung menjelajah kota Jogja, Bantul Sleman serta Muntilan untuk mencari dan mendistribusikan ternak Qurban dan menyerahkan bantuan langsung kepada Pengungsi korban Merapi.

Kegigihan, semangat, kepedulian serta keikhlasan Tim Qurban Telkom Wilayah Jaksel tahun ini patut diacungi jempol, sejak awal mulai menapakan kaki di stasiun kereta Api tugu jogja sabtu pagi tanggal 13 Nopember 2010 tanpa henti melakukan koordinasi via HP dengan panitia yang berada di Jakarta, berkat kegigihanya inilah rencana ternak qurban yang awalnya hanya 3 ekor sapi akhirnya bertambah 2 menjadi 5 ekor sapi yang akan diserahkan kepada saudara-2 kita yang menjadi korban merapi. .

Mengawali “tour kemanusiaan merapi Jogja” tim ini singgah ke Posko Sekar Telkom Peduli Bencana Indonesia yang diterima langsung oleh Idwar Yunk Koto selaku ketua Satgas dan menyampaikan perihal tujuan kedatangannya di Jogja membawa amanah jamaah Idul Qurban 1431 H Jakarta Selatan serta amanah Ibu-ibu yang tergabung dalam Forsikatel Jakarta Kalibata untuk berbagi dengan korban bencana gunung merapi Jogja, Idwar Yunk Koto dengan tangan terbuka menerima kedatangan tim serta siap membantu memberikan pendampingan & keperluan yang dibutuhkan untuk dapat merealisasikan keinginan mulia rekan2 yang di Jakarta.

Belanja Ternak Qurban di Lereng Gunung Kidul

Menelusuri jalan desa, tim yang beranggotakan 3 orang dipandu oleh 2 relawan Sekar Telkom Peduli Bencana Indonesia menuju lokasi kelompok peternak sapi Sidodadi dilereng gunungkidul atau tepatnya di dusun petir desa Srimartani kecamatan Piyungan Bantul DIY yang pada tahun 2006 daerah ini lukuh lantak oleh dahsyatnya gempa bumi tektonik 5,9SR.

Transaksi ternak qurban dilakukan langsung dikandang-kandang milik peternak sapi, tak kurang ada 50an sapi berbagai ukuran, mulai dari harga 7 juta hingga 13 juta ada disini dan langsung bisa tawar menawar dengan pemiliknya yang masih terlihat lugu. Awalnya tim membeli 3 ekor sapi, namun karena kegigihan ketua tim dalam merangkul jamaah untuk berkorban dilokasi bencana merapi akhirnya pembelian terbak qurban bertambah 2 ekor sehingga total pembelian menjadi 5 ekor sapi, Subhanallah.

Distribusi Ternak Qurban tahap I Mencekam

Hari Minggu sore, 14 Nopember 2010 dibawah cuaca kota Jogja yang hujan rintik-2 disertai petir menyambar-nyambar, 2 ekor sapi dibawa ketempat pengungsian merapi yang menempati gedung SD negeri Caturharjo kelurahan Sanggrahan Sleman dan di Muntilan. Saat perjalanan malam hari menuju tempat pengungsian di Muntilan sangat mencekam karena menyusuri perkebunan yang pohon2nya pada tumbang dan masih kelihatan sekali abu Vulkanik warna putih masih tebal menempel di setiap pohon dan aspal jalan yang dilalui.

Pada esok harinya senin 15 Nopember 2010 distribusi tahap II dilaksanakan dengan membawa 3 ekor sapi untuk diserahkan di kantor kalurahan Tridadi Sleman tempat para pengungsi desa turi, gedung serbaguna Kalasan yang dipakai pengungsi dari Prambanan, dan di Pesantren Minhajut Tamzis pimp. Zulfi FT mantan karyawan Telkom yang membuka Posko bersama Peduli Merapi Ahbaabul Musthofa dialamat Timoho Jogja yang akan membagikan daging Qurban ini ke titik-titik lokasi korban Merapi.

Serahkan Bantuan Titipan Forsikatel & Karyawan Telkom

Selain membawa misi Idul Qurban, tim juga membawa amanah untuk menyerahkan sumbangan yang dihimpun oleh ibu2 Forsikatel Jakarta kalibata dan titipan sumbangan dari Karyawan. Sumbangan tersebut terdiri dari pakaian kebutuhan wanita, alat mandi, masker, sajadah, sarung, uang cash dll. Yang diserahkan langsung kepada pengungsi di lantai 3 PT Telkom Jl Yos Sudarso No. 9 serta di tempat2 pengungsian di Sleman dan Muntilan.

Kembali Jakarta Lewat Solo

Setelah menyelesaikan misinya di Jogja tim Qurban Telkom Wilayah Jaksel pamitan kepada Idwar YK dan akan melanjutkan perjalanan pulang via Bandara adi Sumarmo Solo karena Keberadaan Bandara Adi Sucipto Jogja masih ditutup untuk penerbangan komersial. Idwar mengucapkan terima kasih atas empati dan kepedulian rekan2 Jakarta terhadap korban merapi dan titip pesan “Jangan takut datang ke Jogja, Jogja aman untuk berwisata”

Selamat jalan rekan, doakan kami warga Jogja agar tetap tabah menghadapi cobaan ini dan cepat kembali menata kehidupan yang sempat terkoyak. Doa kami semoga Allah SWT akan mencatat segala kebaikan rekan2 semua sebagai catatan amal mulia untuk bekal kelak dikemudian hari... Amin (UTM)

DPD Jogja Evakuasi 15 orang Korban Merapi


Jogja 7 Nopember 2010, Kondisi Jogja pasca erupsi merapi hari kamis sore 4 Nopember hingga jumat dinihari membuat pontang panting petugas Posko Telkom di STO Pakem, sudut-sudut kota jogja hampir semuanya berdebu karena kiriman abu vulkanik merapi, Peringatan terkini pemerintah bagian Vulkanologi & Mitigasi nasional menaikan jarak aman dari 15 km menjadi 20km, posko STO Pakem yang dijadikan basecamp relawan Telkom harus dikosongkan.

Saat merapi meletus jumat dinihari beberapa karyawan ornganik & non organik yang rumahnya dinyatakan terlarang lari kebawah kearah kota menyelamatkan diri beserta keluarganya, tak kurang sekitar 20 orang ngungsi ke kantor telkom Pugeran, kotabaru dan Kentungan dalam kondisi panik karena dentuman merapi sangat dahsyat disertai keluarnya titik api, batuan dan pasir hingga radius 30 km.

Melihat kondisi mencekam pengurus DPD Sekar Telkom absensi anggota via fleximilis serta berkoordinasi dengan manajemen dan diputuskan agar aula lantai 3 dipakai untuk penampungan sementara rekan2 keluarga besar Telkom sambil menunggu perkembangan merapi.

Selepas sholat Jumat pengurus ngumpul rapat darurat di sekretariat DPD Sekar Telkom untuk mengambil langkah2 taktis penyelamatan jiwa dari bahaya primer ataupun sekunder merapi dipimpin langsung Idwar YK yang pernah mengalami langsung bencana Tsunami Aceh dan Gempa di Bantul, langkah pertama menugaskan sdr. Eko Tri raharjo & Utomo yg punya pengalaman merecovery korban gempa di kecamatan Dlingo untuk mengevakuasi korban beserta keluarganya. Dengan dibantu oleh beberapa pengurus dan anggota sekar Telkom DPD Jogja hingga jumat sore telah berhasil mengevakuasi 15 orang dari Sto kentungan, barak pengungsi Maguwoharjo, barak RW 9 Kricak Kidul & barak pengungsi Turi.

DPD Netre Semarang Serahkan 1 pick up Bantuan untuk Pengungsi lantai 3

Ketua DPD Netre Semarang bung Aji menyerahkan uang 3 juta rupiah dan 1 pick up bantuan untuk teman2 keluarga besar Telkom di lantai 3 kepada Bung Idwar YK selaku Ketua DPD YK yang berisi antara lain, Makanan bayi, biskuit, waffer, laukpauk kering, susu, tikar, selimut dll. Dengan harapan semoga bermanfaat dan merapi segera pulih kembali seperti sediakala.

Kini Sekretariat DPD Sekar Telkom Jl Yos sudarso no.9 telp 0274-577125 telah dibuka untuk Posko Sekar Telkom Peduli Bencana Indonesia, kami mengajak kepada seluruh anggota & pengurus Sekar Telkom Indonesia Marilah... manfaatkan kesempatan ini sebagai ladang amal untuk bekal kelak dikemudian hari. Bersama kita bantu saudara-saudara kita yang saat ini sedang menerima cobaan bencana, Insya Allah bantuan rekan2 semua akan dicatat sebagai amal oleh Allah SWT. Amin Ya Rab.... (utm)

MUSWIL ke 4 Sekar Telkom DPW IV di Jogja Syarat dengan Filosofi - DPD JOGJA AJAK PESERTA MUSWIL CINTA INDONESIA


Melalui nota keputusan Ketua DPW IV Sekar telkom tanggal 7 Oktober 2010, DPD Jogja diberi kepercayaan untuk menghelat acara MUSWIL ke 4 di Jogja tanggal 2 Nopember 2010. Dengan rencana dan keyakinan penuh, panitia berusaha merangkai prosesi acara muswil sedemikian rupa sehingga mempunyai nilai filosofi kebangsaan yang tinggi dan berharap bisa menambah serta menguatkan karakter para sekaris dan seluruh peserta yang hadir didalam acara MUSWIL ke 4 yang dilaksanakan di University hotel jalan Adi Sucipto Jogja .

Nuansa Batik Sekar Telkom Indonesia

Tema yang diusung bung Salam selaku ketua DPW IV adalah “Bersama Kita Kawal Eksistensi & Keutuhan Bisnis Perusahaan Melalui Upaya Peningkatan Kinerja Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Karyawan”, hal ini diterjemahkan DPD Sekar Telkom Jogja bahwa sesungguhnya hal tersebut bisa tercapai dengan membuat pondasi awal yaitu dimulai dari kecintaan serta kebanggaan terhadap bangsa sendiri yaitu bangsa Indonesia. Berangkat dari sinilah maka seragam peserta memakai baju batik yang telah mendapat hak paten Internasional asli Indonesia, bahkan dari id card, tas peserta, buku Laporan dll. Semuanya bernuansa batik yang dipadu dengan produk2 Telkom, ini sebagai simbol kebanggaan terhadap Indonesia dan merupakan simbol bahwa karyawan Telkom harus bersatu dalam menggelola produk Speedy, telepon Rumah dan Flexi, serta hilangkan sekat-sekat antar unit/ divisi yang ada ditubuh PT Telkom Indonesia.

Klip Indonesia Raya

Mengawali pembukaan acara dimulai dengan doa bersama untuk Kemajuan Telkom dan Keselamatan atas terjadinya berbagai musibah bencana alam di Indonesia, dilanjutkan dengan Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan bersama-sama dengan latar belakang klip masa perjuangan kemerdekaan era “Soekarno Muda” dengan latar belakang klip ini diharapkan dapat mengugah rasa patriotisme seluruh peserta muswil bahwa berjuang itu harus sampai tuntas jangan setengah-setengah dan pantang lari kebelakang, seperti halnya perjuangan para sekaris pada masa-masa yang lampau dalam mempertahankan eksistensi Telkom dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

“Othok-Othok” simbol kebersamaan

Tidak ada pemukulan gong atau ketukan palu sebagai tanda dibukanya acara MUSWIL ke 4 Sekar Telkom DPW IV Jateng DIY yang dipimpin oleh Sekjen DPP Sekar Telkom Indonesia bung Asep Mulyana, hanya suara mainan budaya “othok-othok” yang menggelegar di dalam ruang sidang sebagai tanda akan dimulainya perhelatan akbar 3 tahunan para “patriot” sekaris jateng diy.

Mungkin banyak yang belum mengetahui bahwa mainan budaya “othok-othok” ini sebenarnya sudah sering di gunakan untuk pembukaan acara/ perhelatan akbar yang bergengsi di Jogja karena mainan budaya tempo dulu ini digunakan sebagai simbol kebersamaan, misalnya saja saat pembukaan acara Konferensi negara-negara Asia-afrika (KAA) di UGM, Pembukaan jalan sehat Jogja International World Heritage Walk (JIHW) bersama Raja Jogja Sinuhun Sultan HB X dan Duta besar Jepang Kojiro Shiojiri tanggal 14 Nop 2009 di candi Prambanan dan lain-lain.

Adalah Mbok Joyo Sumarto yang saat ini berumur 80 th dan tinggal di desa Pandes Sewon Bantul, walau sudah renta dimakan usia beliau tetap setia berjuang membuat mainan budaya “othok-othok” sehingga produknya sering2 mewarnai acara-acara bergengsi, kesetiaan inilah yang perlu ditauladani para Sekaris, walaupun sudah tidak menjadi pengurus sekar tapi bila masih mempunyai kartu anggota Sekar maka hukumnya wajib menjaga kelangsungan hidup jalannya organisasi, sesungguhnya organisasi itu adalah milik semua anggota, dalam kontek tanggung jawab maka tak ada pemisahan tanggungjawab antara sekar generasi muda dengan sekar generasi tua , tak ada pemisahan anggota dengan pengurus bahwa semuanya bertanggung jawab menjaga organisasi sekar telkom dan menjaga bisnis telekomunikasi PT Telkom Indonesia, tak ada kalimat selamat bekerja & Selamat Berjuang, yang ada hanya kalimat “Mari Bekerja & Berjuang Bersama”

Sekar Telkom Peduli Bencana Indonesia

Sebagai wujud kepedulian serta kecintaan terhadap sesama yang sedang dilanda musibah bencana alam, maka di dalam rangkaian acara MUSWIL ke IV di jogja tahun ini juga digelar acara Sekar Telkom Peduli Bencana Indonesia” yaitu dengan memberikan bantuan kepada korban Merapi di lokasi bencana Sleman dan Mungkid sebanyak 2 mobil pick up bahan-bahan kebutuhan pengungsi korban merapi senilai 25 juta rupiah yang dikumpulkan oleh para peserta MUSWIL tahun 2010.

Souvenir Tugu Jogja

Pada akhir acara Muswil kali ini juga diberikan cindera mata berbentuk Tugu icon kota Jogja kepada para sesepuh DPW IV, Ketua DPW V dan Ketua DPW Wilsus selaku tamu kehormatan. Filosofi Kekokohan bangunan Tugu Jogja secara tegas menggambarkan Manunggaling Kawula Gusti, semangat persatuan rakyat dan penguasa untuk melawan penjajahan kala itu, semoga dengan filosofi tugu jogja ini bisa menginspirasi upaya Sekar Telkom dalam mengawal eksistensi bisnis perusahaan PT Telkom Indonesia sehingga Kesejahteraan Karyawan itu benar-benar terwujud.

Di tempat terpisah ketua panitia Muswil Achmad Budiantoro & Ketua DPD Sekar Telkom Jogja Idwar Yunk Koto atas nama seluruh jajaran panitia dan pengurus mohon maaf apabila selama melayani para peserta & Undangan Muswil ada hal-hal yang kurang berkenan dan berharap semoga sajian yang telah diberikan rekan2 panitia Muswil ini bisa menginspirasi seluruh sekaris Indonesia dalam menapak menuju kearah kemajuan perusahan PT Telkom Indonesia.... Mari bekerja & Berjuang Bersama (Utm-yk)


Pengikut